Mengapa biaya jasa bisa sangat berbeda?
May 2, 2007Mengapa biaya jasa bisa sangat berbeda antara satu konsultan dengan konsultan lainnya?
Ketika anda berhubungan dengan konsultan, mungkin anda akan heran begitu jauhnya rentang biaya jasa yang ditawarkan. Mengapa bisa terjadi demikian? Ada beberapa alasan terjadinya rentang seperti itu yang harus anda ketahui.
Perusahaan jasa konsultan perencanaan biasanya punya system dan ketentuan sendiri mengenai berapa biaya yang akan mereka ajukan untuk tiap pekerjaan kepada pelanggannya. Standarisasi rate sebenarnya sudah ada, beberapa lembaga tersebut misalnya saja asosiasi profesi, IAI, HDII, IALI dan lain – lain. Asosiasi konsultan seperti Inkindo, lembaga pemerintah seperti Bapenas, Departemen Pekerjaan Umum juga mengeluarkan standar biaya jasa. Patokannya sudah ada, tinggal sosialisasinya saja yang mungkin malah belum banyak diketahui publik atau malah diabaikan,lalu bagaimana biaya jasa tersebut dampaknya bagi anda para pelanggan?
Biaya jasa sebuah pekerjaan perencanaan sebenarnya sangat berkaitan dengan lingkup pelayanan yang ditawarkan oleh si konsultan perencana ( level/scope of service to the project ). Makin tinggi tingkat pelayanan, atau makin banyak pelayanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap biaya jasa. Gamblangnya begini, semakin banyak output yang mereka berikan, semakin tinggi biaya jasanya. Lalu output seperti apa yang sebenarnya harus anda peroleh secara lengkap dari sebuah proyek, misalkan saja sebuah rumah tinggal?
Inilah daftar yang harus anda perhatikan :
1. Pra Rencana
– Survey dan Pengukuran ulang terhadap lahan
– Analisa lahan terhadap rencana atau potensi desain
– Analisa peta/blad dari dinas tata kota atas peruntukan lahan
– Diskusi aspek desain/perencanaan
– Analisa pra – imb
2. Proposal Perencanaan
– Proposal perencanaan/desain arsitektur
– Proposal material, bahan, merk dan warna
– Proposal jadwal kerja perencanaan dan tentative jadwal konstruksi
– Proposal pra anggaran biaya
– Proposal pra struktur dan MEP
3. Dokumentasi
– Gambar kerja arsitektur
– Gambar kerja struktur
– Perhitungan/analisa struktur
– Gambar kerja mekanikal,elektrikal,plumbing (MEP)
– Perhitungan/analisa beban listrik
– Perhitungan Anggaran Biaya Pelaksanaan (QS)
– Perhitungan/jadwal pelaksanaan
4. Tender dan Pengawasan Berkala
– Mendampingi proses penunjukan/pemilihan kontraktor/supplier yang tepat
– Mengawasai jalannya proyek secara berkala.
5. Manajemen Konstruksi
– Melakukan pengawasan dan pengelolaan proyek lebih dalam untuk membantu owner dalam mengontrol pekerjaan kontraktor secara terpadu.
Urutan tersebut diatas adalah standar kelengkapan dari output yang bisa diberikan oleh sebuah konsultan perencana, bahkan di poin E jasa tersebut biasanya malah sudah dilakukan oleh konsultan terpisah.
Jadi sudah anda dapat bayangkan, bila dalam satu proyek rumah tinggal bisa timbul keragaman biaya jasa, maka yang perlu anda perhatikan adalah sejauh mana konsultan anda bekerja untuk anda? Sejauh mana output yang akan mereka hasilkan? Atau pada kondisi tertentu, sejauh mana anda memerlukan output dari konsultan anda?
Suatu hal yang tidak mungkin, anda menemukan konsultan yang sangat murah biaya jasanya dibandingkan dengan konsultan lain dengan keduanya memberikan output yang sama persis pada anda! Sebaiknya, agar anda puas dengan hasil yang dilakukan oleh konsultan perencana anda, anda berhak bertanya mengenai lingkup kerja yang akan dibuat oleh konsultan, atau anda yang tentukan sejauh mana lingkup kerja konsultan yang anda perlukan.
Selain dari daftar lingkup kerja, tentunya ada beberapa pertimbangan lain yang harus kita cermati, misalnya kualitas desain yang dihasilkan, kecepatan kerja, tim kerja konsultan, reputasi konsultan dan faktor lain yang kadang menjadi pertimbangan pemilihan sebuah konsultan.
Leave a comment